Berobat Lebih Nyaman dan Mudah Bersama Aido Health

Apakah Millennial Sudah Siap Dari Dampak Perubahan Iklim Dan Energi Fosil ????

Sebagai Generasi yang memilki pemikirin luas, berbeda, modern, dan memiliki banyak ide yang sangat kreatif dan sangat luar biasa. Apalagi setelah berkembang nya teknologi membuat mereka semakin mudah mendapatkan informasi atau segala hal yang diingikan secara online.

Generasi yang mulai dilibatkan dan diajak dalam setiap aksi, upaya atau gerakan yang dilakukan Pemerintah atau Sebuah Komunitas. Yuuppsss Generasi Millennial yang berjiwa muda dan menjadi pusat utama atau pusat perhatian dalam setiap kegiatan.

Seperti pada hari Minggu, 27 Mei 2018 Komunitas Sahabat TDB (taudariblogger) dengan beberapa Komunitas lain seperti, Climate Rangers dan 350 Indonesia menggagas sebuah acara diskusi dengan tema "Masa Depan Indonesia".

Climate Rangers, 350 Indonesia dan Sahabat TDB (taudariblogger) mengajak Generasi Millennial untuk ikut bergabung dalam diskusi ini. Untuk ikut memikirkan kemajuan Bangsa Indonesia, karna sudah saatnya para Generasi Millennial Maju, bergerak untuk menyelamatkan Bangsa Indonesia.

Bukan hanya peserta saja yang Millennial, Narasumber nya pun juga Millennial. Sudah pas kan untuk duduk bareng dan berdiskusi bareng  membahas tentang "Dampak Energi Fosil dan Perubahan Iklim" yang menjadi masalah dalam setiap dunia.

Bagaimana keadaan Indonesia saat ini???
Apakah Pemerintah sudah melalukan sesuatu untuk menyelamatkan Indonesia???. Eehhmmm pasti kalian KEPOO YYAA sama jawabannya......, tenangg  teennaangg.... sudah ada pakar-pakar muda yang akan menjelaskannya.

Adila Isfandiari Alibasya dan Dr. Aldy Setiawan Putra 

Dr. Aldy Setiawan Putra adalah Doktor Muda yang sangat aktif menyuarakan tentang pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan hidup. Dokter Aldy juga seorang Head of Environmental Health, disebuah komunitas Globular Health Initative (GHI) yang digagas oleh sekumpulan anak muda yang aktif berjuang dan mengembangkan diri ke level global, untuk mengubah perspektif Indonesia dalam memandang masalah kesehatan dan ikut berperan aktif dalam membangun Indonesia yang sehat.

Menurut Dokter Aldy, Kesehatan Global adalah Suatu disiplin ilmu, tapi tidak selalu membahas tentang disiplin ilmunya, tetapi bagaimana cara melihat suatu masalah dari sudut pandang kesehatan secara global dari keterlibatan sosial, ekonomi, budaya, politik dan lingkungan.

Menurut Intrahealth ada 10 masalah besar tentang Kesehatan Global di 2018, tetapi ada 6 masalah yang berdampak pada Climate Change :

1. Refugees and Migrants
2. The effect of violence on health care and us all
3. Our mental health and well being
4. A changing planet
5. The evolution of the health workfoce
6. Women
7. The diseases we know and the ones we don't
8. The HIV pandemic at a crossroads
9. Fake news and misinformation
10. Sparks of innovation from unexpected places

Climate Change adalah kondisi cuaca yang bersifat regional suatu negara bahkan dunia dan berpengaruh pada suhu, kelembapan udara dan cuaca ekstrim. Dampak dari Climate Change sendiri seperti, Global Warming, Peninggian permukaan air laut, mulai mencairnya gunung-gunung es dan perubahan cuaca ekstrim.

Polusi udara menjadi masalah terbesar, karna menurut World Health Organization (WHO) 7juta kematian diakibat oleh polusi udara. Dampak dari polusi udara adalah terserangnya beberapa penyakit dan memiliki angka kematian yang cukup tinggi:

❌ 29% Kanker Paru-paru

❌ 24% Stroke

❌ 25% Jantung 

❌ 43% Paru-paru

Wwaadaaahhh..... sangat berbahaya sekali dampak polusi udara, padahal setiap hari kita bertemu dengan polusi udara dan menghirup polusi udara tersebut. Kata Dokter Aldy masker yang biasa kita pakai tidak mempan menangkal polusi udara.

Nexxttt narasumber berikutnya...

Adila Isfandiari Alibasya adalah Perempuan cantik, muda dan seorang peneliti dari Greenpeace. Tau ga Greenpeace itu apa??? KEEPOOO YAAA... Jadi bermula dari sekelompok orang yang bersama-sama memprotes pengujian nuklir di Amchitka, Alaska. Lalu mereka melanjutkan untuk membentuk Greenpeace dan melakukan kampanye dengan Isu Lingkungan. Greenpeace mempunyai prinsip dasar " Brearing Witness".

Kak Dila, akan menjelaskan tentang Dampak Bahan Bakar Fosil. Energi fosil adalah Proses penguraian dari fosil-fosil  yang sudah jutaan tahun dan tidak dapat diperbaharui. Ada tiga jenis Energi fosil :

       

         ✔ Batubara

         ✔ Gas Bumi

         ✔ Minyak Bumi

Dan semuanya ada di Indonesia, wwwaaawww Indonesia bener-bener kaya akan sumber daya alam.

Kebutuhan energi yang semakin meningkat, sehingga membuat kita masih sangat tergantung dengan bahan bakar fosil terutama Batubara. Tetapi dari penggunaan bahan bakar fosil ini, akan menimbulkan beberapa dampak yang nantinya akan dirasakan oleh generasi penerus bangsa.

Pertambangan batubara yang terjadi di Pulau Kalimantan ternyata menimbulkan beberapa masalah terhadap pemukimam warga sekitar, seperti : 

▶️ Pencemaran air dan Pencemaran udara

▶️ Hancurnya bentang alam

▶️ Menguras air bersih

Tidak hanya Kalimantan aja yang menerimadampak dari pertambangan batu bara. Pulau Karimun Jawa pun ikut menerima dampaknya, karna menjadi tempat istirahat kapal-kapal tongkang pengangkut batubara dan kapal tongkang juga merusak ekosistem terumbu karang. 

Sehingga membuat pariwisata di Pulau Karimun Jawa semakin menurun, karna terumbu karangnya sudah rusak dan tergerus oleh kapal tongkang tersebut.

Apakah setiap komunitas bisa mengatasi masalah yang terjadi di Indonesia??? Jawabannnya TIDAKK..... karna setiap komunitas perlu berkolaborasi untuk menangani dan mengatasi masalah yang terjadi di Indonesia.

Dan menurut Climate Rangers, 350 Indonesia dan Sahabat TDB (taudariblogger) peran Generasi Millennial sangat diperlukan untuk menyebarluaskan Informasi tentang keselamatan lingkungan hidup di Indonesia melalui media sosial.

Selain media sosial, Sahabat TDB (taudariblogger), juga ikut menyebarluaskan informasi tentang keselamatan lingkungan hidup di Indonesia melalui sebuah artikel dari blogger atau video dari vlogger  dan youtubers.