Survei Nasional KRPA : Tidak Hanya Perempuan yang Mengalami Pelecehan, Laki-laki pun Menjadi Korban Pelecahan di Ruang Publik 




Apa kabar Sahabat Blogger?? semoga selalu sehat dan bahagia ya Sahabat Blogger. Setelah satu tahun vakum dari dunia blogger dan selama satu tahun juga blog engga saya blog hehehehehe..... satu tahun kemarin tuh.... fokus kerja, mau ngerasain kerjaan dikantoran tuhh gimana sih ..... yang semuanya terikat oleh perusahaan. Semua pekerjaan pasti ada Plus Minusnya baik kerja kantoran ataupun freelance, rencananya saya mau cerita tentang pengalaman apa saja yang saya dapatkan selama kerja dikantoran dan perjuangan saya bisa kerja dikantor tersebut. Pantengin terus blog ya aku Sahabat Blogger.



Apa Ruang Publik Aman Untuk Kita Semua ????

Seiring pertumubuhan urbanisasi yang semakin pesat, moda transportasi umum pun ikut berkembang. Namun sayangnya, ketersediaan moda transportasi umum baik Konvensional maupun Online ternyata masih belum mampu sepenuhnya menjamin keselamatan dan keamanan para penggunanya Hingga saat ini, pelecehan masih terus terjadi di berbagai ruang publik, termasuk transportasi umum. 


Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) telah melakukan Survei Nasional Pelecehan Seksual di Ruang Publik 2018, menemukan bahwa moda transportasi umum adalah lokasi kedua tertinngi terjadinya pelecehan di Indonesia dengan 19 bentuk pelecehan seksual yang sering dialami oleh pengguna transportasi umum. 3 dari 5 perempuan dan 1 dari 10 laki - laki pernah mengalami pelecehan di ruang publik. Survei ini diikuti oleh 62.224 responden dalam kurung waktu 16 hari, ini juga dapat mengungkap fakta bahwa perempuan 13 kali lebih rentan mengalami pelecehan di ruang publik dibandingkan laki - laki.


Sebagai perempuan yang setiap hari menggunakan moda transportasi umum untuk berpergian, saya merasa sangat was - was dengan pelecehan seksual yang terjadi di ruang publik. Tapi setelah hadir Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA), sekumpulan masyarakat sipil yang sangat inisiatif dalam mengakhiri kekeresan seksual di ruang publik  serta bergerak untuk mewujudkan ruang publik yang aman bagi perempuan dan kelompok rentan lainnya. Saya menjadi lebih aman dengan adanya KRPA yang memiliki peran untuk menjaga ruang publik yang menjadi lebih akrab bagi penggunanya. Saya sempat menghadiri Konferensi Pres Peluncuran Hasil Survei Nasional terkait Pelecehan di Transportasi Publik pada hari rabu (27 November 2019) di Komnas Perempuan, pada pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Dalam acara Konferensi Pres Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) menghadiri beberapa pembicara dari Hollaback, Lentera Sintas dan Komnas Perempuan dan Penyedia Jasa Layanan Transportasi untuk berdikusi bersama mengenai inisiatif masing - masing dalam menciptakan ruang aman bagi konsumennya.

1. Anindya Restuviani (Co - Director Hollaback Jakarta)
2. Rastra (Relawan Lentera Sintas Indonesia)
3. Komnas Perempuan
4. Gojek
5. Grab
6. Mrt
7. Transjakrta
8. Commuterline Indonesia (KRL Jabodetabek) 5
9. Kemenhub


Dari analisa data survei, KRPA menemukan sebanyak 46.80% responden mengaku pernah mengalami pelecehan seksual di trasnportasi umum, menjadikan transportasi umum (15.77%) sebagai lokasi kedua tertinggi terjadinya pelecehan, setelah jalanan umum (28.22%). Moda transportasi umum yang dilaporkan terjadi pelecehan antara lain adalah Bis (35.80%), Angkot (29.49%), KRL (18.14%), Ojek online (4.79%) dan Ojek konvensional (4.27%).

Di transportasi umum, responden perempuan melaporkan banyak mengalami pelecehan di Bis (35.45%), Angkot (30.10%) dan KRL (17.79%). Angka ini tak jauh berbeda dengan responden laki - laki yang juga mengalami pelecehan seksual di Bis (42.89%), KRL (24.86%) dan Angkot (19.65%).


Ternyata tidak hanya perempuan yang mengalami pelecehan seksual di ruang publik laki - laki juga bisa mengalami pelecehan dan pelecehan yang biasa terjadi dalam bentuk fisik seperti diraba atau digesek - gesek dengan alat kelamin saat menggunakan transportasi umum. Namun setelah melakukan Survei Nasional KRPA menemukan 19 bentuk pelecehan yang responden alami di transportasi umum, pelecehan yang sering terjadi di transportasi umum datang dalam bentuk Verbal, Fisik, dan Non - fisik mulai dari pelecehan verbal seperti Siulan/Suitan, Suara Kecupan, Komentar atas Tubuh, Komentar Seksual yang Gamblang, Komentar Seksis, Komentar Rasis, Main Mata, Difoto secara diam -  diam, Dihadang, Diperlihatkan Kelamin, Didekati dengan agresif secara terus menerus, Diikuti/Dikuntit, Diintip, Diklakson, Gestur Vulgar, Dipertontonkan Masturbasi Publik. Masyarakat harus mengetahui bentuk pelecehan ini agar lebih dapat mengidentifikasi dan membantu mengintervensi ketika pelecehan terjadi. 


Hasil Survei Nasional KRPA


Bagaimana reaksi orang sekitar ketika terjadi pelecehan ??

Mayoritas orang masih banyak yang mengabaikan (40.50%) bahkan memperparah keadaan dengan menertawai atau menyalahkan korban (14.80%) saat melihat pelecehan terjadi. Sedangkan hanya beberapa saksi yang menolong dan membela korban (36.50%), seperti mengkonfrontasi pelaku secara langsung atau direct (22.09%), mengalihkan perhatian atau distract (25%), memastikan korban tidak apa - apa atau delay (33.09%) dan juga mencari bantuan pihak ketiga (13.04%) seperti melaporkan ke pihak keamanan setempat atau orang sekitar yang dapat membantu. 

"Ketika pelecehan terjadi di ruang publik, adalah tanggung jawab orang sekitar atau saksi, bukan korban, untuk membantu mengintervasi / menghentikan kejadian," kata Vivi, Co-director Hollback Jakarta.

Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) mengajak semua elemen masyarakat, penggunaan transportasi dan penyedia jasa transportasi untuk ikut andil menjamin dan mewujudkan lingkungan yang aman bagi seluruh pengguna transportasi umum. Dan bertepatan dengan Kampanye 16HAKTP bersama jaringan #GerakBersama yang mengangkat pesan "Rangkul Sekitarmu, Temani Aku". Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) mengajak semua masyarakat Indonesia agar lebih mengenali, peduli dan berpihak kepada korban dan penyintas pelecehan di ruang publik.













Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berobat Lebih Nyaman dan Mudah Bersama Aido Health

Cukup Satu Website Sudah Bisa Mendapatkan Berbagai Macam Tutorial dan Tips&Trik